Yamaha Fino baru saja meluncur di pasaran, untuk meramaikan pasar skutik
 di Indonesia. Selain segmennya kental dengan wanita, lambat laun para 
modifmania pun menyukainya. 
Beberapa aseso pun ada yang mulai dirombak, untuk mendapat tongkrongan 
face lift yang lebih modis, serta posisi riding style lebih nyaman. 
Seperti yang mulai digarap oleh Soewariono yang biasa disapa cak War 
panglima War Modified di kawasan Demak Selatan Surabaya berikut ini. 
Behel
 atau plunger, nuansa behel orsi kurang kuat aura retronya. Untuk itu 
cak War, menggantinya dengan behel milik Scoopy, yang menganut model 
behel tubular. Cara pemasangannya, seting dulu adaptor behel pada 
dudukan behel orsinya, berikut dengan tingginya agar tak sampai 
mengganjal sadel saat ditutup. 
Untuk mempermudah proses seting 
pemasangan agar persis di tengah, cak War memanfaatkan 2 adaptor. Satu 
nangkring pada dudukan behel dan satunya lagi dikaitkan langsung dengan 
behel. 
Setelah itu baru kedua adaptor digabungkan pakai las 
listrik. “Agar lebih manis, silahkan melapisnya pakai krom,” pasti cak 
War. Berikutnya bagian stang kemudi, orsi Fino terlalu turun. Buat pria 
postur 165 cm saja, riding style terlalu merunduk jadi kurang pas saat 
dipakai santai. 
Berdasar dari sini, cak War menggantikan stang 
kemudi milik Ninja R-150. Konturnya lebih tinggi sekitar 3 cm. Sipnya, 
holder kanan kiri  langsung pasang, sebab keduanya menganut diameter 
sama, termasuk saat pemasangan ke raiser. “Jadi, untuk mendekap handgrip
 tak perlu merunduk lagi,” yakin cak War.  | pid
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.

 
 
ganti setang FIno dengan Ninja, apakah kabel gas, selang rem cakram dll harus ganti juga? karena lebih tinggi jadi perlu kabel dll yang lebih panjang?
BalasHapus