Latest Post

Sejarah Musik Jazz Di Dunia

| Senin, 23 Januari 2012
Baca selengkapnya »
Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz.Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.Musik jazz banyak menggunakan instrumen gitar, trombon, piano, terompet, dan saksofon. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah sinkopasi.
musik marching band Eropa

Sumber kebudayaan: Afrika Barat; musik Afrika-Amerika era 1910-an, New Orleans.

Alat musik yang biasa digunakan: Gitar – Gitar bass – Saksofon – Trombon – Piano – Klarinet – Terompet – Double bass – Drum – Vokal

Popularitas mainstream: Sporadis; kebanyakan dalam bentuk pop seperti swing; juga semakin berpengaruh dalam bentuk-bentuk musik populer seperti yang dinamakan "perpanjangan jazz", misalnya rhythm and blues, soul, neo soul, quiet storm, cool jazz, dan smooth jazz

Bentuk turunan: Jazz Latin – Swing – Mini-jazz

Subgenre

Avant-jazz – Bebop – Chamber jazz – Cool jazz – Creative jazz – Dixieland – Free jazz – Gypsy jazz – Hard bop – Jazz fusion – Milo jazz – Modal jazz – M-Base – Smooth jazz – Soul jazz – Trad jazz

Genre campuran (fusion)

Acid jazz – Calypso jazz – Jazz blues – Jazz fusion – Jazz rap – Nu jazz – Smooth jazz

Sejarah Musik Jazz Di Dunia

Posted by : Unknown on :Senin, 23 Januari 2012 With 0komentar
Tag :

SEJARAH MUSIK PUNK

|
Baca selengkapnya »

Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup Aspek sosial dan politik.

Punk

Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.

Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak Citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.

Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, Anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.

Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.

Gaya hidup dan Ideologi

Psikolog brilian asal Rusia, Pavel Semenov, menyimpulkan bahwa manusia memuaskan kelaparannya akan pengetahuan dengan dua cara. Pertama, melakukan penelitian terhadap lingkungannya dan mengatur hasil penelitian tersebut secara rasional (sains). Kedua, mengatur ulang lingkungan terdekatnya dengan tujuan membuat sesuatu yang baru (seni).
Dengan definisi diatas, punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu punk mirip dengan para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para penampil (performer) berkualitas rendah dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan (appearances) harus disertai dengan hebohnya pemikiran (ideas).

Punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat.

Akibatnya punk dicap sebagai musik rock n� roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka.


Gaya hidup ialah relatif tidak ada seorangpun memiliki gaya hidup sama dengan lainnya. Ideologi diambil dari kata "ideas" dan "logos" yang berarti buah pikiran murni dalam kehidupan. Gaya hidup dan ideologi berkembang sesuai dengan tempat, waktu dan situasi maka punk kalisari pada saat ini mulai mengembangkan proyek "jor-joran" yaitu manfaatkan media sebelum media memanfaatkan kita. Dengan kata lain punk berusaha membebaskan sesuatu yang membelenggu pada zamannya masing-masing.

Punk dan Anarkisme

Kegagalan Reaganomic dan kekalahan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam di tahun 1980-an turut memanaskan suhu dunia punk pada saat itu. Band-band punk gelombang kedua (1980-1984), seperti Crass, Conflict, dan Discharge dari Inggris, The Ex dan BGK dari Belanda, MDC dan Dead Kennedys dari Amerika telah mengubah kaum punk menjadi pemendam jiwa pemberontak (rebellious thinkers) daripada sekadar pemuja rock n� roll. Ideologi Anarkisme yang pernah diusung oleh band-band punk gelombang pertama (1972-1978), antara lain Sex Pistols dan The Clash, dipandang sebagai satu-satunya pilihan bagi mereka yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap otoritas negara, masyarakat, maupun industri musik.

Di Indonesia, istilah anarki, anarkis atau anarkisme digunakan oleh media massa untuk menyatakan suatu tindakan perusakan, perkelahian atau kekerasan massal. Padahal menurut para pencetusnya, yaitu William Godwin, Pierre-Joseph Proudhon, dan Mikhail Bakunin, anarkisme adalah sebuah ideologi yang menghendaki terbentuknya masyarakat tanpa negara, dengan Asumsi bahwa negara adalah sebuah bentuk kediktatoran legal yang harus diakhiri.

Negara menetapkan pemberlakuan hukum dan peraturan yang sering kali bersifat pemaksaan, sehingga membatasi warga negara untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya sendiri. Kaum anarkis berkeyakinan bila dominasi negara atas rakyat terhapuskan, hak untuk memanfaatkan kekayaan alam dan sumber daya manusia akan berkembang dengan sendirinya. Rakyat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa campur tangan negara.

Kaum punk memaknai anarkisme tidak hanya sebatas pengertian politik semata. Dalam keseharian hidup, anarkisme berarti tanpa aturan pengekang, baik dari masyarakat maupun Perusahaan rekaman, karena mereka bisa menciptakan sendiri aturan hidup dan perusahaan rekaman sesuai keinginan mereka. Punk etika semacam inilah yang lazim disebut DIY (do it yourself/lakukan sendiri).

Keterlibatan kaum punk dalam ideologi anarkisme ini akhirnya memberikan warna baru dalam ideologi anarkisme itu sendiri, karena punk memiliki ke-khasan tersendiri dalam gerakannya. Gerakan punk yang mengusung anarkisme sebagai ideologi lazim disebut dengan gerakan Anarko-punk.

SEJARAH MUSIK PUNK

Posted by : Unknown on : With 0komentar
Tag :

Sejarah Musik Metal

|
Baca selengkapnya »


16 tahun yang lalu, Underground Metal, mulai muncul di industri musik barat. Tampil dengan 2 jenis yang berirama cepat dan yang berirama sedang (slow). Yang berirama cepat adalah “Thrash Metal” (biasanya disebut Speed Metal & street Metal). Thrash Metal diusung oleh Metallica, Slayer, Exodus Anthrax, Nuclear assault.
Thrash Metal sekarang ini bahkan muncul lebih garang lagi. Aliran Slow Metal dijuluki “Heavy sludge sound” yang aslinya dari sound Black sabbath. Band-band dengan aliran ini adalah Candlemass, St. Vitus dan Trouble.
Sekarang ini muncul beragam gaya Metal underground, dari yang agressif dan bertenaga hingga yang memiliki nuansa “New Millenium ”. Metal underground berkembang dan menyebar hingga hampir ke seluruh bagian dunia, bahkan sampai seperti dikatakan seorang editor majalah musik “Perkembangan musik ini bagaikan cabang “McDonald” yang ada hampir diseluruh dunia.”
Berikut ini diantaranya adalah jenis-jenis Underground Metal yang berkembang hingga kini, sebagai berikut :

THRASH METAL
Metallica adalah band dengan aliran ini, seperti kita ketahui mereka telah menjadi icon industri ROCk dengan BLACK ALBUMnya yang fenomenal. Sampai sekarang Thrash Metal-lah salah satu Underground Metal yang paling banyak mendapatkan perhatian dari Major Label (industri rekaman ternama). Terpengaruh oleh band dari inggris, Thrash Metal lebih-lebih berkembang di Amerika (kecuali Sepultura yang berasal dari Brazil).
Di awal tahun 80-an aliran Thrash Metal menghasilkan Masterpiece-masterpiece yang artistik seperti Master puppets, Metallica (elektra 1996), Reign in Blood, Slayer (American 1986), dan Arise, Sepultura (Road runner 1991). Slayer dinobartkan sebagai The King of Underground Metal selama 1 dekade dan masih dihormati sampai sekarang ini, tetapi mungkin, band Thrash Metal terbesar adalah Pantera yang terakhir mengadakan konser resmi 101 proof (Eastwest).
GRIND CORE
Aliran ini pertama kali diperkenalkan oleh Napalm Death diakhir 80-an, sebuah kombinasi Death Metal dengan Punk Hardcore, yang liriknya banyak mengandung kritik kritik politik. Band-band yang mengusung aliran ini diantaranya Brutal Truth dan Extreme Noise.
METAL CORE
Dengan aksen vokal Stakato Hardcore dan melodi minimalis, Metal Core merupakan gabungan Thrash dan Hardcore, Musik Metal core berhasil menarik perhatian masyarakat musik amerika di tahun 90-an dengan band seperti BioHazard & MachineHead.
PROGRESIF METAL
Merupakan aliran Trash Metal yang paling kontras perubahannya. Musik ini menghadirkan suasana Classic New Wave dan ArtRock 70-an dengan paduan elemen melodi Jazzy abad 19, juga musik Romantic Classic, yang disuarakan dengan vokal tenor yang tinggi.
BLACK METAL
Lahir dari Metal Subteranian, di awal 80-an dengan band-band seperti Venom dan Mercyful Fate, dengan lirik vokal yang “Luciferian (Satanik)”. Band-band ini menampilkan sisi kegelapan alam baka, tampil diatas panggung dengan penampilan seperti mayat atau mengecat tubuh seperti tengkorak. Aliran ini menampilkan musik Dead-Earnest Demonik dengan lirik-lirik pembunuhan atau pembakaran gereja (serem dehh ihhhh…).
Secara teknis musik mereka menggunakan keyboard untuk menghasilkan suara fuzzy dengan vokal yang menyayat. Band-band yang menganut aliran ini antara lain LandMark (album Anthems of the Welkin at dust, Century Media), Dimmu Borgir (Enthroned Darkness Triumphant, Nuclear Beast) dan Crade of Filth (Dusk and Her Embrance, Fierce/Mayhem).
Sumber : indometalevent

Sejarah Musik Metal

Posted by : Unknown on : With 2komentar
Tag :
Next Prev

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
▲Top▲