Akhir-akhir ini problem water temp pada perangkat radiator Ninja 250,
mulai bermasalah. Sensor water temp mulai rusak dan tak bisa mengirim
data ke ekstra fan. Jadinya saat di kemacetan, temperatur mesin jadi
mudah tinggi.
“Hal ini bisa saja disebabkan oleh kurang cermatnya pemilik saat memilih
water coolant. Bisa-bisa yang dituangkan murni air mineral,” sidik
Sudiyono, chief mekanik Kawasaki di kawasan Jemursari, Surabaya.
Kalau
sudah begitu, water boiled terjadi pada suhu yang lebih rendah. Kondisi
semacam ini, titik didih air lebih mudah terjadi. Sehingga lambat laun
mudah merusak perangkat bimetal komponen sensor water temp.
“Padahal,
water boiled yang direkomendasi pabrikan adalah 112 derajat – 115
derajat, dengan waktu yang relatif lama ketika ekstra fan dan sirkulasi
udara normal,” urai Yono sapaannya.
Untuk menghindari problem
ini, sebaiknya pakai water coolant yang dianjurkan oleh pabrikan. Sebab,
pertimbangan yang sifatnya kritis dan simpel, justru lebih mudah memicu
problem pada perangkat lainnya.
“Jadi, perawatan mengenai
penggantian water coolant yang disarankan dilakukan 6000 km atau 6 bulan
sekali, sebaiknya dipersiapkan matang sebelum dipakai touring,” saran
Yono. | pid
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar