MENCEGAH SENSOR WATER TEMP NINJA 250 NGAMBEK

| Sabtu, 06 Oktober 2012
Akhir-akhir ini problem water temp pada perangkat radiator Ninja 250, mulai bermasalah. Sensor water temp mulai rusak dan tak bisa mengirim data ke ekstra fan. Jadinya saat di kemacetan, temperatur mesin jadi mudah tinggi.
“Hal ini bisa saja disebabkan oleh kurang cermatnya pemilik saat memilih water coolant. Bisa-bisa yang dituangkan murni air mineral,” sidik Sudiyono, chief mekanik Kawasaki di kawasan Jemursari, Surabaya.

Kalau sudah begitu, water boiled terjadi pada suhu yang lebih rendah. Kondisi semacam ini, titik didih air lebih mudah terjadi.  Sehingga lambat laun mudah merusak perangkat bimetal komponen sensor water temp.

“Padahal, water boiled yang direkomendasi pabrikan adalah 112 derajat – 115 derajat, dengan waktu yang relatif lama ketika ekstra fan dan sirkulasi udara normal,” urai Yono sapaannya.

Untuk menghindari problem ini, sebaiknya pakai water coolant yang dianjurkan oleh pabrikan. Sebab, pertimbangan yang sifatnya kritis dan simpel, justru lebih mudah memicu problem pada perangkat lainnya.

“Jadi, perawatan mengenai penggantian water coolant yang disarankan dilakukan 6000 km atau 6 bulan sekali, sebaiknya dipersiapkan matang sebelum dipakai touring,” saran Yono.  | pid

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
▲Top▲